Sekilas Info

Asosiasi Sopir Angkot di Ambon Ancam Demo 3 Hari

Ilustrasi

AMBON, MalukuTerkini.com - Asosiasi Sopir Angkot Kota Ambon (ASKA) mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran selama tiga hari, jika DPRD Maluku tidak menanggapi permintaan para sopir.

Hal tersebut diungkapkan Ketua ASKA Paulus Nikijuluw saat mengikuti rapat bersama dengan Komisi I dan Komisi II DPRD Maluku, di Gedung DPRD Maluku, Kamis (30/3/2023).

Menurut Nijikuluw, ASKA akan melakukan aksi demo secara besar-besaran jika tiga tuntutan tidak dipertimbangkan oleh DPRD Maluku.

Kettiga tuntutan dimaksud terkait masalah BBM, masalah transportasi online serta masalah pembangunan lapak di Terminal Mardika

"Jika DPRD tidak menanggapi tuntutan kita, maka kita akan melakukan aksi demo yang lebih besar. Bahkan demo yang akan kita lakukan selama tiga hari berturut-turut," tandas Nikijuluw kepada pimpinan dan anggota Komisi I dan II.

Terkait tuntutan masalah BBM, ia mengaku para sopir angkot memperoleh Barcode untuk mempermudah membeli BBM jenis Pertalite.

"Namun kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan, kenapa ada pihak lain yang memperoleh barcode yang sama selain sopir angkot. Saat rekan-rekan sopir antri isi BBM pertalite, ternyata barcode mereka sudah digunakan. Ini suatu tindakan yang tidak benar,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan terkait beroperasinya angkutan online terutama MAXIM, yang menjadi salah satu faktor sehingga pemasukan sopir angkot menurun.

"Apalagi transportasi online Maxim ini. Harganya sangat murah sehingga sangat berpengaruh dengan pendapatan kita, padahal mereka tidak bayar pajak kepada pemerintah, sedangkan kita supir angkot ini kan bayar pajak. Jadi tidak adil sehingga mesti ditanggapi oleh pimpinan dewan," jelasnya.

Sementara terkait pembangunan lapak di Terminal Mardika, Nikijuluw menegaskan  sejak awal telah ditentang oleh ASKA.

“Sebab akibat dari adanya lapak-lapak itu menimbulkan kemacetan parah dan hal itu juga berdampak bagi para supir angkot. Jadi kami menginginkan agar permintaan kita terhadap tiga poin penting itu diharapkan agar menjadi perhatian serius oleh DPRD Provinsi Maluku," tandasnya.

Mendengar poin-poin yang disampaikan oleh ASKA, Ketua Komisi I, Amir Rumra selaku pimpinan rapat mengatakan pihaknya akan melakukan rapat bersama secara internal antara Komisi I dan Komisi II guna membahas hal tersebut.

"Terkait apa yang disampaikan ini, maka selanjutnya nanti kita akan rapat internal guna membahas poin-poin yang disampaikan oleh teman-teman ASKA ini," katanya. (MT-08)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!