Mensos akan Bentuk Satgas Sosial di Malteng

MASOHI, MalukuTerkini.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan bentuk Satgas Sosial di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) bersama Forkopimda setempat.
Langkah itu dilakukan menyusul meningkatnya kasus rudapaksa mengalami peningkatan. Hingga dengan saat ini (Mei 2023) telah terjadi 14 kasus terjadi di Malteng.
Hal ini diungkapkan Mensos saat mendatangi kediaman FP (13), anak yang menjadi korban rudapaksa oleh tetangganya sendiri hingga hamil dan melahirkan di Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Malteng, Jumat (5/5/2023).
Saat duduk disamping FP, Mensos Risma menggenggam erat tangan siswa kelas 6 SD itu sembari menyemangatinya dan keluarganya, agar dapat bangkit kembali dari keterpurukan.
Sebelumnya, FP dan keluarganya telah menerima pemulihan psikososial melalui hipnoterapi, terapi seni, konseling, dan edukasi perawatan diri, pengasuhan, dan pendampingan.
"Kamu harus terus semangat, terus sekolah ya sayang. Ibunya juga harus kuat supaya bisa mendampingi anaknya," kata Mensos.
Kemensos melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dan Sentra Meohai Kendari memberikan bantuan Atensi kepada FP senilai Rp13.181.500 dan bantuan kewirausahaan kepada keluarga FP senilai Rp6.000.000.
Mensos Risma mengaku siap membantu pembentukan satgas penanganan masalah sosial di Kabupaten Malteng.
"Tadi sudah diskusi dengan Pak Penjabat Bupati beserta aparat pemerintah daerah lainnya bahwa pembentukan satgas sosial ini penting. Kita arahkan agar masyarakat berkegiatan positif sehingga tidak ada lagi celah untuk melakukan hal-hal negatif," kata Mensos.
Sementara terkait bantuan alat pertanian Mensos mengatakan, Malteng dikenal dengan hasil pertaniannya. Potensi alamnya menjanjikan namun masih terdapat keterbatasan dalam pengolahannya.
"Nanti saya akan bantu alat-alat pertaniannya. Banyak hasil alam yang bisa diolah disini, kalau alat yang digunakan modern pasti hasilnya bukan hanya padi dan jagung tapi bisa berbagai macam buah-buahan," kata Mensos.
Tak hanya bercocok tanam, Mensos juga menyarankan adanya kegiatan-kegiatan yang dapat diikuti oleh anak-anak dan remaja.
"Mereka harus bergerak dan memiliki kesibukan. Kami akan berikan fasilitas olahraga, perpustakaan, dan komputer yang terhubung dengan internet agar badan dan pikiran mereka aktif," jelasnya. (MT-07)
Komentar