OPM Bakar Sekolah

AMBON, MalukuTerkini.com - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah dengan membakar bangunan Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa di Intan Jaya, Papua Tengah.
OPM sebelumnya terlebih dahulu menembak mati satu warga sipil asal Toraja.
Pembakaran itu terjadi di Kampung Pogapa Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 08.00 WIT, pagi tadi. Lokasi pembakaran tersebut cukup dekat dengan lokasi penembakan warga sipil pada Selasa (30/4/2024).
"Pembakaran Gedung bangunan SD Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB atau OPM wilayah Homeyo dan dalam aksi tersebut juga terdengar bunyi letusan senjata api laras Panjang dari kelompok KKB tersebut," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno dalam rilisnya, Rabu (1/5/2024).
Bayu mengatakan tempat kejadian perkara (TKP) hanya berjarak 50 meter dari Mapolsek Homeyo yang lebih dulu ditembaki oleh OPM. Insiden tersebut mengakibatkan 1 warga sipil bernama Alexsander Parapak (20) tewas tertembak.
"Dapat kami menyampaikan bahwa, lokasi pembakaran bangunan SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari Mapolsek Homeyo, hanya berjarak kurang lebih 50 Meter sehingga saat ini aparat keamanan masih berjaga-jaga,” katanya.
Sebelumnya, Selasa (30/4/2024), OPM telah melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Homeyo yang mengakibatkan 1 warga sipil suku Toraja atas nama, Alexsander Parapak meninggal dunia.
Bayu menjelaskan, aksi pembakaran gedung sekolah dan penyerangan Mapolsek Homeyo dilakukan oleh OPM wilayah Homeyo, Intan Jaya Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, diketahui KKB atau OPM wilayah Homeyo, Intan Jaya yang melakukan aksi penyerangan ke mapolsek Homeyo pada 30 april 2024 kemarin dan pembakaran gedung bangunan SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya," jelasnya.
Bayu mengaku hingga kini belum mengetahui kondisi bangunan SD yang dibakar tersebut. Dia meminta masyarakat berperan aktif mendukung dan menjaga kamtibmas.
"Untuk kondisi terkini bangunan sekolahnya belum ada update lebih lanjut dari wilayah. Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga kamtibmas di wilayah distrik Homeyo dari ancaman KKB, sehingga tercipta kedamaian di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya. (MT-03)
Komentar