Sekilas Info

Warek III IAKN Ambon Beri Kuliah Umum di Australia

AMBON, MalukuTerkini.com – Wakil Rektor III Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Branckly Egbert Picanussa memberikan kuliah umum di Auditorium Australian Institute of Music, Sydney, Kamis (7/11/2024).

Kuliah umum bertajuk “Ethnomusicology: Creating and Developing Instrumental Music from Bamboo and Gaba-gaba”.

Hadir dalam kuiah tersebut antara lain para mahasiswa pada jenjang pendidikan Sarjana Pertunjukan Musik, Komposisi Musik, Teknologi Kreatif, Manajemen Seni dan Hiburan, dan pada jenjang pendidikan Magister Musik, Magister Manajemen Seni dan Hiburan serta para dosen Australian Institute of Music.

Picanussa saat memberikan kuliah umum mengatakan etnomusikologi adalah studi interdisipliner tentang musik dalam konteks budaya, sosial, dan historis.

“Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan beragam budaya. Salah satunya adalah musik yang menyebar dalam kehidupan sosial berbagai kalangan masyarakat yang sudah berlangsung dari waktu ke waktu yang ditunjang dengan sumber daya alam yang kaya,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, Bambu dan Gaba-gaba merupakan bagian dari kekayaan alam yang ada di Maluku yang dapat digunakan untuk membuat beragam alat musik.

“Alat-alat musik tersebut digunakan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menambah perbendaharaan alat-alat musik yang khas dari Maluku yang juga bermanfaat bagi pengembangan alat musik di nusantara dan dunia internasional,” jelasnya.

Rupert Johnstone, Head of International Recruitment Australian Institute of Music memberikan apresiasi yang tinggi kepada Picanussa untuk materi yang disampaikan.

Ia juga positif keinginan dari IAKN Ambon sebagaimana disampaikan Picanussa untuk melakukan kerjasama antara institusi bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran antara lain kursus singkat bagi para mahasiswa, pembicara tamu untuk mata kuliah tertentu untuk para dosen, serta pengembangan kurikulum.

Hadir juga dalam perkuliahan tersebut Ketua Ambon Sailing Community (ASC) - Koordinator Maluku Jukulele Leaders (MJL), Nicho Tulalessy beserta 2 staf dari dari KJRI di Sydney, Bapak Andos dan Bapak Theo.

Nico Tulalessy, pada kesempatan yang sama, juga berbagi pengalaman mengembangkan komunitas jukulele di Maluku dan manfaat bermain musik Jukukele bagi anak-anak di Maluku,

“Bermain musik jukulele sekarang yang berdampak pada peningkat rasa cinta akan musik dan sebagai media pemersatu anak Maluku. Musik jukulele juga di pakai sebagai media pembentukan karakter bagi anak-ana

Kuliah umum ditutup dengan penampilan Sanetphone Gaba-gaba oleh Dr Branckly dan music Jukulele Pelepah Sagu dimainkan oleh Nico Tulalessy. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!