Sekilas Info

Kapolres SBB: Warga Hualoy & Latu Jangan Terprovokasi

AMBON, MalukuTerkini.com - Situasi dan kondisi keamanan di wilayah Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kini sudah kondusif.

Arus lalu lintas di jalur lintas seram yang melintasi wilayah kecamatan Amalatu, sudah normal kembali, pasca insiden blokade jalan warga Desa Latu, kecamatan Amalatu, yang berlangsung selama beberapa jam, akibat terjadi kesalapahaman dengan warga Desa Hualoy.

Sementara korban penganiayaan sementara dirawat secara intensif di rumah sakit hingga sembuh.

Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan menjelaskan, aksi blokade jalan yang dilakukan oleh warga Desa Latu, pada Selasa (19/11/2024) sore akibat kesalapahaman, pasca insiden penganiayaan salah satu pemuda Desa Latu, yang dilakukan oleh sejumlah pemuda Hualoy.

"Untuk arus lalu lintas sudah normal kembali. Tidak ada lagi aksi blokade jalan dan sebagainya. Kejadian yang terjadi merupakan tindak pidana murni. Dimana telah terjadi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah pemuda Negeri Hualoy, terhadap pemuda Latu," jelas AKBP Dennie kepada wartawan di Mapolres SBB, Rabu (20/11/2024).

Menurut AKBP Dennie, pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelaku.

"Saat ini para terduga pelaku sudah diamankan di Polres SBB dan masih dalam proses penyelidikan. Percayakan kepada kami Polres SBB untuk mengusut tuntas kasus kriminal ini," ungkapnya.

AKBP Dennie mengaku, untuk kondisi korban sendiri kini masih dalam perawatan medis, dan belum bisa dimintai keterangannya, terkait insiden yang menimpah korban.

"Korban dalam keadaan baik dan saat ini mendapat perawatan intensif di RSUD. Pemda SBB dan Polres SBB, maka akan berikan intens kepada korban," ungkapnya.

Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat Desa Latu dan Hualoy, agar tetap menjaga situasi dan kondisi keamanan di kedua negeri tersebut.

"Saya imbau agar masyarakat kedua Desa Hualoy dan Latu jangan termakan isu hoax, tidak mudah termakan opini. Mari bersama sama menjaga situasi jelang Pilkada 27 November 2024. Jangan kepentingan pribadi atau kelompok merusak keharmonisan hubungan oran basudara," ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!