Januari 2021, BPS: Ambon Inflasi 0,02 Persen

AMBON – Setelah mengalami deflasi selama empat bulan terakhir, hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2021 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,52 pada Desember 2020 menjadi 105,54 pada Januari 2021.
“Inflasi Tahun Kalender tercatat sebesar 0,02 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun Kota Ambon turun hingga sebesar -0,53persen,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (1/22021).
Menurutnya, selama Januari 2021, tercatat sebanyak 96 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 48 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.
“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon adalah cabai rawit (0,1917%), cabai merah (0,0544%), ikan cakalang (0,0498%), kangkung (0,0440%), pemeliharaan/service (0,0402%), telur ayam ras (0,0358%), buncis (0,0326%), bayam (0,0277%), besi beton (0,0270%), dan pelumas/oli mesin (0,0259%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunanharga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Januari 2021diantaranya adalah: angkutan udara(-0,4765%), ikan layang(-0,1422%), tariff air minum pikulan(-0,0531%), bawang merah(-0,047%), ikan tuna (-0,0207%), lemon(-0,0177%), tahu mentah(-0,0104%), apel(-0,0098%), parfum(-0,0069%), dan gula pasir(-0,0046%),” ungkapnya.
Ia merincikan, inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Januari 2021 disebabkan 6 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks.
“Kenaikan tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,19 persen, diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,28 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,27 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami deflasi diantaranya tertinggi pada kelompoktransportasi sebesar 3,03 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen; serta kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran serta kelompok kesehatan cenderung stabil selama Januari 2021,” rincinya. (MT-05)
Komentar