Karyawan ACC Ternyata Tewas Dianiaya Suaminya

AMBON - Karyawan Matahari Ambon City Center (ACC) Nur Nabila (25), ternyata tewas dianiaya suaminya Zulfikar Abdullah.

Nur Nabila tewas di kamar kosnya  yang terletak RT 007/ RW 19, Puncak Wara, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Jumat (8/3/2019).

Zulfikar Abdullah pun ditetapkan sebagai tersangka pelaku penganiayaan yang menyebabkan Nur Nabila tewas.

“Hasil pemeriksaan menunjukan korban meninggal dunia karena dianiaya oleh suaminya sendiri. Suaminya telah dinyatakan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tandas  Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kompol Ferry Mulyana Sunarya, kepada wartawan, Sabtu (9/3/2019).

Menurutnya, penyidik Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease telah memeriksa 10 orang saksi dan pelaku yang adalah suami korban telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Ambon.

"Pelaku dikenakan pasal 44 ayat 3 UU KDRT dengan ancaman hukuman 15 Penjara, pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukman 7 tahu penjara," ungkapnya.

Wakapolres  menambahkan, awalnya pelaku beralibi korban meninggal akibat over dosis karena minum obat berlebihan, namun ternyata, setelah diselidiki lebih lanjut dan berdasarkan bukti dan otopsi, korban meninggal akibat pendarahan di bagian kepala.

Nur Nabila ditemukan sudah tak bernyawa di tempat kosnya, Jumat (8/3/2019).

Kendati korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat pertolongan, namun saat tiba di rumah sakit, kondisi Nur Nabila sudah tak bernyawa lagi.

Namun suami korban, Zulfikar tidak percaya, jasad Nur Nabila kemudian dibawah lagi  ke Rumah Sakit Tentara (RST).  Setelah tiba di RST para perawat di rumah sakit itu juga menyatakan Nur Nabila telah meninggal dunia.

Jasad korban  kemudian dibawa kembali ke kediamannya di Puncak Wara. Namun  salah satu kerabat keluarga korban melihat ada yang tidak wajar dari jasad Nur Nabila dan memutuskan untuk  melaporkannya  ke polisi. (MT-03)