Simulasi Latihan SAR Ambon: Speedboat Dihantam Ombak, 5 Penumpang Tenggelam

AMBON – Speedboat tujuan Ambon-Ambalau Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dihantam ombak hingga terbalik, menyebabkan lima penumpang tenggelam.
Kejadian kecelakaan laut ini terjadi di perairan Teluk Ambon, Rabu (23/10/2019) sekitar pukul 10.00 wit.
Speedboat berpenumpang lima orang ini dikabarkan terbalik akibat di hantam ombak pada titik koordinat 3″41’30”-07 menit.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, yang mendapatkan informasi langsung mengerahkan armadanya untuk melakukan pertolongan.
Pencarian dan pertolongan dilakukan dengan menggunakan KN SAR 235 Abimanyu, RIB 01 Ambon dan Rubber Boat 01, 2, 3, dan 4 Ambon langdung bergerak menuju lokasi kecelakaan di sekitar wilayah perairan teluk Ambon.
Tindakan ini hanyalah latihan simulasi penyelamatan kecelakaan speedboat yang berlangsung pada pukul 09.30-10.30 Wit, bertempat di perairan teluk Ambon. Pelaksanaan latihan yang diawasi langsung oleh Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pusat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Rakorda SAR dan Latihan SAR Daerah Kantor SAR Ambon tahun 2019.
Latihan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor SAR Ambon Mislimin diikuti 60 orang peserta yang terdiri dari anggota SAR, TNI/Polri, Imigrasi, BMKG, UNHCR, IOM, Bakamla, Dinkes, Satpol PP dan Pramuka. Latihan SAR Dasar serta gabungan TNI/Polri.
Pelaksanaan ini untuk melatih kemampuan personil maupun penggunaan alat SAR dalam menjalankan tugas pokok, sehingga SAR dapat selalu siap siaga dalam melakukan proses evakuasi terhadap kejadian yang menonjol khususnya di wilayah Provinsi Maluku.
Pelatihan diawali dengan proses pengecekan personil yang dilakukan Kasubsie Operasi Andhy Johannes, yang terlibat dalam kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian fungsi dan tugas masing masing instansi sesuai dengan teori yang telah diberikan selama pelatihan di Hotel Pasific selama dua hari.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin saat membuka latihan tersebut mengatakan, dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan SAR yang dimiliki oleh seluruh peserta operasi SAR tersebut akan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing instansi dan lembaga dalam mendukung tugas dan fungsi SAR.
"Jika tidak kalah penting dalam hal upaya pengembangan kemampuan diri, hendaknya seluruh peserta harua dapat saling asah, saling asih, saling asuh sehingga pada akhirnya akan menjadi tim SAR yang benar-benar handal dan profesional, mampu mengemban tugas dalam operasi SAR," jelasnya. (MT-04)
Komentar