Sekilas Info

Pesawat Patroli Maritim TNI AL Kembali Cari KLM Panji Saputra

PENCARIAN - Komandan Lantamal IX Ambon, Laksma TNI Budi Purwanto (keempat dari kiri) memberikan penjelasan terkait pengerahan pesawat CN 235-220 MPA P 8302 yang berasal dari Skadron Udara 800 Penerbangan TNI Angkatan Laut (Penerbal) untuk mencari KLM Panji Saputra, di Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, Senin (20/1/2020).

AMBON – Pesawat CN 235-220 Maritim Patrol Aircraft (MPA) yang berasal dari Skadron Udara 800 Penerbangan TNI Angkatan Laut (Penerbal) kembali dikerahkan oleh Komando Armada (Koarmada) III untuk mencari KLM Panji Saputra, Senin (20/1/2020).

Kapal tersebut hilang kontak dalam perjalanan dari Kota Ambon menuju Saumlaki – Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Moa – Kabupaten Maluku Barat Daya. Kapal berangkat dari Ambon sejak 7 Januari 2020 dan sesuai estimasinya harusnya tiba di Saumlaki pada 11 Januari 2020. Namun hingga kini tak pernah tiba di pelabuhan tujuan dan juga hilang kontak.

Kapal yang memiliki panjang 10 meter dan lebar 2 meter serta berwarna hijau mengangkut 6 orang yang terdiri dari 4 ABK dan 2 personel Perbekalan dan Angkutan (Bekang) Kodam XVI Pattimura. Tiga ABK diketahui bernama La Mufik, La Jau dan Ongki sementara satu lainnya belum kami peroleh namanya. Dua personel Bekang Kodam XVI Pattimura itu bernama Serda Aswadin Ali dan Pratu Midun. KM Panji Saputra mengangkut 25 drum Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur milik Kodam XVI Pattimura.

Pesawat CN 235-220 MPA dengan nomor registrasi P 8302 yang dipiloti Mayor Laut (P) Iwan Purwanto, didampingi co pilot Lettu Laut (P) M Novito Khadafi serta 6 personel lepas landas dari Bandara Pattimura – Ambon, Senin (20/1/2020) pukul 10.00 WIT. Sehari sebelumnya, pesawat juga telah melakukan pencarian.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Laksma TNI Budi Purwanto kepada wartawan disela-sela melepas crew pesawat CN 235-220 MPA di Bandara Pattimura, Ambon, Senin (20/1/2020) berharap dengan pengerahan pesawat CN 235 TNI AL yang dilengkapi peralatan canggih bisa menemukan keberadaan kapal tersebut

"Kita sudah melakukan langkah-langkah pencarian di laut namun mengingat cuaca maka kita berkoordinasi ke Komando Armada III. Akhirnya kita mendapat perkuatan satu pesawat khusus patroli maritim untuk  melakukan pencarian KM Panji Saputra dari udara. Ini lebih aktif dan efisien," ungkapnya.

PENCARIAN – Co Pilot pesawat CN 235-220 MPA P 8302, Lettu Laut (P) M Novito Khadafi (kiri) memberikan penjelasan terkait pencarian KLM Panji Saputra. Pesawat yang berasal dari Skadron Udara 800 Penerbal itu dikerahkan dari Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, Senin (20/1/2020) guna mencari KLM Panji Saputra.

Ia menjelaskan, lokasi pencarian Senin (20/1/2020) dipfokuskan di sekitar arah tenggara dari Pulau Ambon karena disesuaikan dengan pola arah angin dan arus laut.

“Tak hanya melalui udara namun kita juga sudah mengerahkan armada Kapal Angkatan Laut (KAL) dari Lanal Saumlaki, Lanal Tual da nada juga KAL Hutumuri dari Lantamal Ambon untuk bergerak ke aeral operasi. Selain itu ada juga KN  Abimanyu dari Basarnas dan KP Tanjung Allang dari Ditpolairud Polda Maluku," jelasnya.

Pelepasan personel pencarian dilakukan oleh Komandan Lantamal IX Ambon, Laksma TNI Budi Purwanto didampingi Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III Laksma TNI Rudi Aviantara, Kepala Kantor Keamanan Laut (Kamla) Zona Maritim Timur Laksma Bakamla Arif Sumartono, Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Sapuan, Komandan Korem 151/Binaiya Kolonel Hartono, Wakil Direktur Polairud Polda Maluku AKBP Sigit Nurochmat Hidayat serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon Muslimin.

Pesawat CN235-220 Maritim Patrol Aircraft (MPA) merupakan generasi ke-3 jenis pesawat patroli maritim sayap tetap (fixed wing) yang digunakan Skuadron Udara 800/Patroli Maritim. Skadron ini bermarkas di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

CN235 MPA milik Skuadron Udara 800 dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD yang menggantung di bawah hidungnya.

Lalu radar intai AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Raytheon, Amerika Serikat. Radar yang ditanam dalam perut CN235 ini memiliki kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut yang bergerak cepat sekalipun hingga jarak 200 mil laut. Pesawat juga telah ditambahi perangkat Identification Friend or Foe (IFF). (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!