Usai Mati Mesin, Kapal Pengangkut BBM Berhasil Ditarik Ke Pelabuhan Banda

AMBON - Kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) KLM Sarana Perkasa yang mati mesin di Laut Banda – Provinsi Maluku berhasil ditarik oleh Tim SAR Gabungan dari lokasi kejadian ke Pelabuhan Banda, Jumat (24/4/2020).
Kapal tersebut mengalami mati mesin di Laut Banda, Kamis (23/4/2020) setelah berangkat dari Pelabuhan Masohi Rabu (22/4/2020) malam.
“Kapal pengangkut BBM yang bertolak dari Pelabuhan Masohi Kabupaten Maluku Tengah menuju Banda ditemukan sebelah utara pulau Run, Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 03.35 WIT,” ungkap Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, tim SAR Gabungan setelah tiba dilokasi kejadian langsung melakukan proses penarikan kapal tersebut menuju pelahuhan Banda.
"Pada pukul 09.40 WIT, Tim SAR Gabungan beserta crew KLM Sarana Prakasa Tiba di Pelabuhan Banda. Proses penarikan dilakukan dengan menggunakan KLM Kembang Baru," ungkapnya.
Kapal yang dinahkodai Usman Asima (55) dan ABK masing-masing Jali (45), Akan Kamis (43), La Man (56) dan Tetep (62) juga membawa satu penumpang bernama Firmansyah Usman.
Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Masohi - Kabupaten Maluku Tengah menuju Banda sejak Rabu (22/4/2020) pukul 19.00 WIT. Namun dikabarkan Kamis (23/4/2020) pukul 10.00 WIT, kapal tersebut mengalami mati mesin sekitar 5 Nautical Mille (NM) atau berjarak sekitar 11,2 NM dari pos Sar Banda (barat Laut dari Pulau Banda). (MT-04)
Komentar