April 2020, BPS: Ekspor Maluku Ke Tiongkok Meningkat

AMBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat ekspor Maluku pada bulan April 2020 ke Tiongkok mengalami peningkatan sementara ke Singapura menurun.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica E Pupella dalam keterangannya secara virtual, Selasa (2/6/2020).
Dikatakan, pada April 2020 ekspor Maluku dilakukan kenegara anggota ASEAN yaitu Thailand, Singapura dan Vietnam serta beberapa negara di kawasan Asia lainnya yaitu Hongkong, Jepang dan Tiongkok.
“Ekspor terbesar pada periode ini menuju negara Tiongkok yakni US$ 8,20 juta. Jika dibandingkan dengan Maret 2020, terjadi peningkatan ekspor ke negara Tiongkok sebesar 205,26 persen sedangkan ekspor ke negara Singapura mengalami penurunan sekitar 97,07 persen,” katanya.
Ia menjelaskan, negara tujuan ekspor Maluku pada Januari - April 2020 juga didominasi oleh negara Tiongkok. “Ekspor Maluku ke negara Tiongkok mencapai sebesar US$ 19,56 juta atau 78,71 persen dari total ekspor Maluku pada Januari - April 2020,” jelasnya.
Menurutnya, ekspor Maluku bulan April 2020 mencapai US$ 9,00 juta atau terjadi peningkatan sekitar 112,75 persen dibandingkan ekspor Maret 2020.
“Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari -April 2020 sebesar US$ 24,85 juta atau mengalami peningkatan sebesar 560,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019,” ungkapnya.
Ia juga merincikan ekspor Maluku pada April 2020 mencapai US$ 9,00 juta dengan komoditi barang non migas dari kelompok ikan dan udang yaitu jenis ikan kerapu hidup, ikan tuna sirip kuning (frozen yellowfin tunawhole round thunnus, tuna loin, ikan tuna (fresh tuna whole - tuna big eye), kepiting hidup/live crab dan udang (Vannamei shrimp & Penaeus monodon shrimp–udang windu).
“Nilai ini meningkat sekitar 112,75 persen jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Maret 2020 yakni sebesar US$ 4,23 juta yang juga berasal dari komoditas barang non migas,” rincinya. (MT-05)
Komentar