Ini Identitas 4 Pekerja yang Luka Akibat Ledakan Ketel Uap Pabrik Tahu di Ambon
AMBON, MalukuTerkini.com – Empat pekerja mengalami luka-luka akibat ledakan ketel uap Pabrik Tahu UD Candra, yang terletak di kawasan Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Minggu (8/10/2023) mengakibatkan
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S Luhukay di Ambon, Minggu (8/10/2023) merincikan akibat ledakan tersebut, 4 pekerja mengalami luka.
Keempat pekeja yang terluka yaitu Rudi Rianto (29) megalami luka pada bagian siku tangan kanan; Pendi Agus Wirawan (22) mengalami luka bakar dibagian tangan kiri dan kanan, kaki kanan dan kiri, wajah bagian kanan, dada sampai ke perut dan pinggang kanan kiri bagian dalam; Wahyu Andik Setiawan (34) mengalami luka bakar dibagian seluruh wajah, tangan kiri dan tangan kanan, kedua kaki, kemudian bagian dada sampai perut dan dahi sebelah kanan mengalami pecah serta Riski Ariyanto (36) mengalami luka bakar di bagian punggung belakang, tangan kiri dan kanan, kaki kiri dan kaki kanan.
"Hingga saat ini keempat korban tersebut masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Alfatah," rincinya.
Ia menjelaskan, kejadian ledakan yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIT itu berasal dari ketel uap yang biasa digunakan untuk membuat tahu.
“Ledakan tersebut mengakibatkan dua ketel uap rusak serta tembok pabrik tahu runtuh dan berimbas ke tiga kaca jendela Musala Baiturrahim yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian pecah,” jelas.
Menurutnya, sesuai penjelasan Pemilik Pabrik Tahu/Saksi, Rahim Suat (44) kepada pihak kepolisian, terungkap setelah mendengar bunyi ledakan, saksi langsung menuju sumber ledakan dan melihat barang-barang yang berada di dalam Pabrik Tahu sudah berantakan dan ada 4 orang korban.
“Saksi bersama para pekerja lainnya langsung membawa 4 orang korban tersebut ke Rumah Sakit Alfatah Ambon, untuk mendapat perawatan medis," ungkapnya.
Ia menambahkan, diduga bunyi ledakan tersebut akibat dari kelalaian para pekerja.
“Diduga jalur uap ketel penguapan krannya dalam keadaan tertutup, sehingga menimbulkan ketel penguapan menjadi panas, yang akhirnya menyebabkan ledakan pada ketel," ujarya. (MT-04)
Komentar