Sekilas Info

Kapolda Maluku: Tiru Semangat Perjuangan Pahlawan Martha Christina Tijahahu

AMBON, MalukuTerkini.com – Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengajak generasi muda untuk meniru semangat rela berkorban Pahlawan Nasional dari Maluku, Martha Christina Tijahahu.

Ia berharap semangat srikandi Maluku yang rela mati mengusir penjajah dari tanah para raja-raja dan secara umum Indonesia ini, harus dijadikan sebagai motivasi perjuangan.

"Jika dulu pahlawan Martha Christina Tijahahu angkat senjata mengusir penjajah, maka semangat perjuangannya harus ditiru di mana saat ini kita harus mampu melawan kebodohan dan kemiskinan," tandas Kapolda usai menghadiri upacara Peringatan ke-206 Hari Perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu yang digelar pelataran Monumen Martha Christina Tijahahu, di kawasan Karang Panjang, Ambon, Selasa (2/1/2024).

Dikatakan, semangat Martha Christina Tijahahu yang ingin hidup bebas, aman dan damai tanpa tindas pun harus terus dikobarkan.

“Sebagai generasi penerus perjuangan, pemuda harus dapat menjadi pelopor kamtibmas dan pelopor kedamaian di Maluku. Pemuda harus jadi pelopor kedamaian yang mampu menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi, bukan sebaliknya menjadi pemicu terjadinya bentrokan antar warga," katanya.

Upacara peringatan hari Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu tersebut dipimpin oleh Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syafrial. Bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor Caj Marlina Mailuhu.

Selain Kapolda, turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Kabinda Maluku Brigjen TNI Anton Irianto Popang, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Agung Pambudi, Irdam Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Sekda Provinsi Maluku Sadali Ie, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Aminton Manurung dan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.

Turut hadir perwakilan ahli waris dari Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu, AKBP (Purn) Leonard Tijahahu.

Sebagaimana diketahui, Martha Christina Tijahahu lahir di Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800. Ia wafat di Laut Banda, Maluku, pada 2 Januari 1818 di usia 17 tahun.

Martha Christina Tijahahu tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik. Ia merupakan seorang putri remaja yang langsung terjun di medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda pada perang Pattimura tahun 1817.

Di kalangan para pejuang, masyarakat sampai di kalangan musuh, Martha Christina Tijahahu dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!