Kemenhub & KNKT Investigasi Insiden Super Air Jet Tergelincir di Bandara Weda

AMBON, MalukuTerkini.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi terkait kejadian pesawat Super Air Jet yang tergelincir keluar dari landasan pacu di Bandara Weda Bay, Maluku Utara Sabtu (25/5/2024).

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu mengatakan, investigasi baru dilakukan pada Minggu (26/5/2024) setelah sehari sebelumnya Bandara Weda ditutup sementara untuk dilakukan evakuasi pesawat tipe Airbus A320-232 dengan nomor penerbangan IU 2180 tersebut.

Namun mulai Sabtu (25/5/2024) pukul 24.25 WIT, Bandara Weda telah beroperasi normal kembali sesuai dengan Notice To Airmen (NOTAM) nomor C0759/24 NOTAMC C0756/24.

"Hari (Minggu) akan dilakukan pemeriksaan lapangan oleh KNKT untuk dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2024).

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan adanya insiden yang serius (serious incident) terkait pesawat Super Air Jet dengan nomor registrasi PK-STD di Bandara Weda Bay.

"Pesawat tergelincir diduga akibat cuaca yang kurang baik," kata Khusnu.

Pesawat tersebut terbang dari Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 12.11 WITA menuju Bandara Weda Bay dengan 6 kru dan 172 penumpang serta membawa 215 paket bagasi dengan berat total bagasi 2.997 kilogram.

Sebelumnya, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari memastikan pada saat pesawat dengan nomor IU-2180 lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, pelaksanaan penerbangan telah dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku.

Namun pada saat pesawat Airbus 320-200 dengan registrasi PK-STD ini mendarat di Bandara Weda Bay pukul 14.00 WIT, kondisi cuaca saat itu sedang hujan. (MT-03)