Simak! Ini Rangkaian Tur Jejak Langkah Bung Hatta
AMBON, MalukuTerkini.com – Yayasan Hatta menggelar Tur Jejak Langkah Bung Hatta dalam bentuk kegiatan pameran, talkshow dan peresmian “Sudut Hatta” yang berlangsung 2-13 Desember 2024.
Pameran berbentuk tematik dengan penyajian foto-foto bersejarah terkait Proklamator Kemerdekaan RI dan Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta yang akrab disapa Bung Hatta termasuk berbagai foto yang jarang dipublikasikan di internet beserta informasi terkait foto dan momen bersejarah tersebut.
Hal itu diungkapkan putri bungsu Bung Hatta sekaligus Ketua Yayasan Hatta, Halida Hatta dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (14/12/2024).
Selain itu, katanya, ada komik yang secara soft dapat menceritakan bagaimana ketokohan dan integritas Bung Hatta selama ia hidup.
“Untuk talkshow, pemateri yang dihadirkan adalah putri-putri Bung Hatta, Pemateri dari Museum Bank Indonesia, dan praktisi/akademisi yang dapat bercerita terkait keselarasan nilai-nilai Bung Hatta dan kekinian,” katanya.
Sedangkan “Sudut Hatta” adalah koleksi buku-buku karya Bung Hatta dan yang berkaitan dengan visinya untuk cita-cita Indonesia.
“Dalam pameran juga terdapat koleksi Katalog Mata Uang Bank Indonesia yang berisi figur pahlawan, wawasan kebangsaan berupa budaya dan kekhasan Indonesia lain yang dapat memperkuat pemahaman anak muda terhadap uang dan jati diri bangsanya,” jelasnya.
Halida merincikan, lLokasi kegiatan tur Jejak Langkah Bung Hatta ini diadakan di 3 sekolah, yaitu SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong.
Alasan dipilihnya ketiga SMA tersebut adalah lokasi SMAN 33 terletak di tepi barat Jakarta, Cengkareng Barat. Yayasan Hatta percaya bahwa perhatian terhadap pendidikan tidak boleh luput terutama untuk sekolah yang akses geografisnya jauh.
SMA Negeri 9 Jakarta dipilih karenakuatnya literasi sekolah tersebut. Kegiatan talkshow akan berbarengan di minggu yang sama dengan launching 245 buku karya murid kelas 11 SMA Negeri 9 Jakarta. Launching buku karya siswa dan tenaga pendidik di SMA Negeri 9 Jakarta tersebut merupakan program swadaya SMA Negeri 9 Jakarta.
Sedangkan SMA Swasta Pahoa dipilih karena sejarah dan nilai “Belajar untuk Diamalkan” milik Sekolah Terpadu Pahoa. Sejarah Sekolah Pahoa yang membentang sejak 1901 dan nilai mengamalkan pelajaran tersebut selaras dengan visi dan tujuan Tur Jejak Langkah Bung Hatta.
“Kegiatan Tur Jejak Langkah Bung Hatta ini terlaksana oleh Yayasan Hatta berkat bantuan dari Bank Indonesia, Museum Bank Indonesia, Oeang Nusantara, Arete Art & Exhibition dan dukungan SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong,” rincinya.
Ia berharap Tur Jejak Langkah Bung Hatta ini dapat memupuk integritas generasi muda. Generasi muda dengan kecepatan dan kecanggihan cara pikirnya harus terus berpegang pada integritas. Pada integritaslah masa depan bangsa Indonesia dapat dititipkan, dengan generasi muda sebagai penerusmasa depan Indonesia.
“Mengapa kegiatan pameran, talkshow dan Sudut Hatta ini dianggap perlu adalah karena akar sejarah bangsa yang belakangan terlihat merapuh. Sejarah hanya terlihat sebagai tempelan atau bacaan belaka tanpa implementasi dalam hidup sehari-hari,” ungkapnya.
Halida menilai generasi muda perlu melihat Hatta dalam konteks sebagai teknokrat yang bukan hanya memikirkan perpolitikan atau kedudukannya saja, melainkan kepentingan umum, kepentingan khalayak ramai.
“Indonesia hanya akan menjadi kuat apabila sadar akan asal-usul dan cita-cita awalnya. Tanpa kesadaran akan asal-usul dan cita-cita kemerdekanan itu, mustahil anak muda akan dapat mencintai bangsanya,” jelas Halida. (MT-01)
Komentar