Datangi Wilayah Terdampak Bentrok di Seram Utara, Ini Kata Kapolda Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo meninjau lokasi konflik antara Negeri Sawai serta Negeri Masihulang dan Rumaholat, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Jumat (4/4/2025).
Kapolda Maluku bersama Gubernur dan Pangdam serta rombongan meninjau rumah-rumah warga Negeri Masihulan yang dibakar saat kejadian yang terjadi Kamis (3/4/2025).
Setelah peninjauan, Kapolda bersama rombongan kemudian bertemu warga Negeri Masihulan, yang dilanjutkan ke Negeri Sawai dan Rumaolat.
Pada saat bertemu tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga secara terpisah, Kapolda menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang menyebabkan perumahan warga dibakar, bahkan mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.
Kapolda mengungkapkan, kehadirannya bersama Forkopimda sebagai bentuk hadirnya Negara untuk memberikan rasa aman, serta menjamin keamanan pasca terjadinya pertikaian antar desa.
Menurut Kapolda, kehadiran pihaknya untuk mencari solusi guna menyelesaikan konflik tersebut sehingga tidak ada lagi konflik-konflik berikutnya dan ingat bahwa jangan membalas kejahatan dengan kejahatan," pintanya.
Ia juga meminta masyarakat apabila ada permasalahan yang terjadi agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum yang berlaku.
"Tidak boleh melakukan perbuatan melawan hukum atau main hakim sendiri. Permasalahan ini telah menyebabkan satu anggota Polri jadi korban saat menghalau masyarakat kedua negeri agar tidak berkonflik. Bukan saja anggota Polri yang jadi korban tetapi juga ada masyarakat, sehingga masalah-masalah yang terjadi agar secepatnya disudahi," ungkapnya.
Kapolda mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan damai di bumi Maluku.
"Kita akan dirikan Pos Keamanan bersama sebagai bentuk sinergitas tetapi masyarakat terutama tokoh masyarakat agar ikut bersama guna antipasi hal lain yang terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa berharap permasalahan yang terjadi adalah untuk yang terakhir karena banyak orang yang menjadi korban.
"Pemerintahan Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah akan bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan masyarakat dalam hidup keseharian dan akan membangun kembali pemukiman yang terbakar sambil," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo juga mengajak masyarakat untuk selalu kuat dalam bergandengan tangan ketika menghadapi persoalan yang ada.
"Saya harap warga dapat bersama Pemerintah dan TNI-Polri untuk selalu menjaga keamanaan," ujarnya
Pangdam menegaskan agama manapun tidak mengajarkan bahwa kejahatan dibalas dengan kejahatan.
"Percayakan segala permasalahan kepada pihak keamanan dan apabila ada permasalahan agar segera dilaporkan sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru," tandasnya. (MT-04)
Komentar