Sekilas Info

Festival Seni Qasidah Mulai Digelar, Gubernur Maluku: Jangan Dimaknai Sekedar Serimonial

PEMBUKAAN FESTIVAL QASIDAH – Wagub Maluku Barnabas Orno (kiri) bersama Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad (kanan) dan Ketua DPW Lasqi Provinsi Maluku Hj Widya Murad Ismail memukul tifa saat membuka saat membuka Festival Seni Qasidah Tinggkat Provinsi Maluku Tahun 2019 di Islamic Center Ambon, Rabu (13/11/2019).

AMBON – Gubernur Maluku Murad Ismail berharap Festival Seni Qasidah Tinggkat Provinsi Maluku Tahun 2019 tidak sekedar serimonial belaka.

“Perlombaan bernuansa religius ini, janganlah dimaknai sebagai formalitas acara serimonial belaka, namun sebagai upaya konprehensif dalam rangka  pembinaan kerohanian umat Islam khususnya bagi generasi muda,” ungkap Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wagub Barnabas Orno saat membuka Festival Seni Qasidah Tinggkat Provinsi Maluku Tahun 2019 di Islamic Center Ambon, Rabu (13/11/2019).

Dikatakan, melalui perlombaan ini akan meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran-ajaran Islam serta menjadi momentum strategis untuk membangun semangat ukuwah islamiyah di antara sesama umat Islam , disamping dapat meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap seni dan budaya di maluku,” ujar gubernur.

Penyelenggraan perlombaan musik bernuansa Islami seperti seni qasidah yang dilaksanakan ini, serta seni musik yang bernuansa Islami lainnya, tentunya sangat mendukung Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang sudah ditetapkan UNESCO beberapa waktu lalu,” katanya.

Seni musik religius Islam, menurutnya, memiliki nilai ganda, yakni sebagai sarana syiar dan dakwah serta berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan kebudayaan yang bernuansa Islami, sekaligus mentransformasikan nilai-nilai positif kepada masyarakat.

“Pemprov mendukung sepenuhnya upaya-upaya pembinaan dan penyelenggaraan ajang seni dan budaya bernuasa religius yang dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya pembentukan kepribadian anak bangsa da memberikan andil dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkarakter dan bermartabat,” ungkapnya.

Sebelumnya di tempat yang sama, Ketua DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Maluku Hj Widya Murad Ismail saat menyampaikan sambutan mengungkapkan upaya pembinaa dan pengembangan seni qasidah bukan hal yang mudah apalagi ketika masyarakat khususnya generasi muda telah bersentuhan dengan era globalisasi dan moderisasi`

“Namun demikian selaku Ketua Umum Lasqi yang baru, saya akan berupaya untuk bagaimana Lasqi ke depan makin lebih maju bukan saja pada aspek  prestasi akan tetapi yang tidak kalah penting adalah untuk membangun karakter generasi bangsa yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif di dalam menghasilkan karya seni dn budaya yang lebih baik,” ungkapnya.

Festival ini melombakan delapan kategori yaitu Vokalis Anak-anak, Remaja dan Dewasa dan Pop Religi serta Grup Qasidah Klasik Remaja, Dewasa, Kolaborasi  serta Kontemporer. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!