Sekilas Info

BPS: Ekonomi Maluku Triwulan II/2021 Tumbuh 4,53 Persen

Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi

AMBON - Ekonomi Maluku triwulan II-2021 dibanding triwulan II-2020 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,53 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian lapangan usaha.

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,11 persen, diikuti oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yaitu sebesar 11,37 persen dan lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yaitu sebesar 8,01 persen," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis yang diterima redaksi malukuterkini.com, Kamis (5/8/2021).

Dikatakan, struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; dan Lapangan Usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil Sepeda-Motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di triwulan II-2021.

"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II-2021 (y-on-y), Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,43 persen; diikuti Lapangan Usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor yaitu sebesar 1,07 persen dan Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,66 persen," katanya.

Oleh karena itu, ekonomi Maluku triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,90 persen. Pertumbuhan Ekonomi Maluku mengalami pertumbuhan di sebagian Kategori. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yaitu sebesar 10,88 persen.

Sedangkan ekonomi Maluku kumulatif triwulan I sampai dengan triwulan II tahun 2021 dibanding dengan tahun sebelumnya (c-to-c) tumbuh sebesar 1,29 persen; pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh Lapangan Usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 6,00 persen; diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,55 persen; dan lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 5,15 persen.

Dijelaskan, dari sisi pengeluaran, terjadi pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 (y-on-y) dan hal ini terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran.

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 5,01 persen; diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,01 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yaitu sebesar 3,16 persen," jelasnya.

Sementara, struktur PDRB Provinsi Maluku menurut Pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Maluku.

Komponen lainnya yang memberikan peran besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Impor Luar Negeri dan Komponen Pengeluaran LNPRT. Sedangkan peranan Ekspor Luar Negeri dan Perubahan Inventori relatif kecil.

Ia menambahkan, ekonomi Provinsi Maluku triwulan II-2021 terhadap triwulan I-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,90 persen dan pertumbuhan terjadi pada sebagian Komponen Pengeluaran. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Komponen Pengeluaran konsumsi Pemerintahan mengalami pertumbuhan secara berturut-turut sebesar 11,23 persen dan 0,85 persen.

"Triwulan I-II Tahun 2021 Terhadap kumulatif Triwulan I-II tahun 2020 (c-to-c). Ekonomi Maluku kumulatif triwulan I sampai dengan triwulan II tahun 2021 dibanding dengan tahun sebelumnya (c-to-c) dari sisi pengeluaran tumbuh sebesar 1,29 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yaitu sebesar 4,28 persen dan diikuti oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 2,12 persen," jelasnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!