Jembatan Wae Kawanua Ambruk, Mustafa Kamal & Tokoh Masyarakat Seram Selatan Datangi BPJN Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com - Ambruknya jembatan Wae Kawanua di Negeri Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) akibat hujan deras, Senin (10/7/2023) langsung ditanggapi oleh sejumlah tokoh masyarakat kawasan Seram Selatan.
Para tokoh masyarakat yang dikoordinir Mustafa Kamal langsung mendatangi kantor BPJN Wilayah Maluku guna menyuarakan aspirasi masyarakat kawasan Seram Selatan, karena ambruknya jembatan tersebut menyebabkan akses masyarakat melalui jalan darat ke pusat ibukota kabupaten terputus.
“Saya bersama beberapa tokoh masyarakat kawasan Seram Selatan langsung mendatangi kantor BPJN Maluku dan bertemu Kepala Tata Usaha dan sejumlah pejabat disana. Kita menyuarakan aspirasi masyarakat Seram Selatan terkait ambruknya jembatan tersebut,” ungkap Mustafa Kamal kepada malukuterkini.com di Ambon, Selasa (11/7/2023).
Dikatakan, masyarakat Seram Selatan memang berharap BPJN dapat bergerak cepat menyikapi ambruknya jembatan dimaksud.
“Masyarakat memang berharap BPJN dapat bergerak cepat dengan membuat jembatan darurat karena akses masyarakat melalui jalan darat ke pusat ibukota kabupaten terputus. Namun masyarakat juga memahami kondisi cuaca yang masih hujan sehingga tentunya pekerjaan secara teknis terhambat,” katanya.
Pihaknya, jelas Mustafa Kamal yang juga Ketua Harian KONI Maluku memahami sekaligus mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan BPJN Maluku.
“Memang setelah ambruknya jembatan tersebut, masyarakat juga sudah melapor secara online ke Kementerian PUPR dan BPJN Maluku sudah melakukan langkah-langkah penanganan darurat yang disesuaikan dengan kondisi cuaca terkini. Kita sangat mengapresiasi langkah BPJN tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit Jembatan Kementerian PUPR. Ery Yugiantoro, dalam lawatannya ke Wae Kawanua yang merupakan jembatan terpanjang di Malteng ini menjelaskan Kementerian PUPR melalui Balai Jalan dan Jembatan akan mengambil langkah-langkah penanganan secepatnya sehingga akses transportasi masyarakat menjadi normal.
Kondisi jembatan tersebut juga sudah ditinjau oleh Kepala BPJN Wilayah Maluku, Bambang Widyarta, Senin (10/7/2023).
Dalam kunjungannya, Kepala BPJN Wilayah Maluku mengatakan dalam waktu dekat akan dibangun jembatan darurat sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya.
Dua bentangan yang ambruk masing-masing, satu bentangan dengan panjang 60 meter dan satu bentangan dengan panjang 40 meter, sehingga total kerusakan atau ambruknya jembatan wae kawanua sepanjang 100 meter.
Jembatan Wae Kawanua sendiri mulai dibangun pada tahun 2006 ini sampai selesai anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Malteng.
Jembatan ini memiliki total panjang 520 meter dengan detail 8 bentangan dengan panjang 60 meter dan 1 bentangan dengan panjang 40 meter.
Ambruknya jembatan ini mengakibatkan putusnya ruas jalan nasional wilayah Seram Selatan yang menghubungkan Kabupaten Malteng dan Seram Bagian Timur (SBT). (MT-04)
Komentar