Bibit Siklon Tropis 98W Terpantau, Ini Dampaknya

AMBON, MalukuTerkini.com - Bibit siklon tropis 98W terpantau dekat wilayah Indonesia di bagian timur laut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bibit siklon tropis 98W ini terpantau berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua dan berdampak terhadap cuaca di beberapa wilayah di Indonesia.
"Bibit Siklon Tropis 98W terpantau berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua," tulis BMKG seperti dikutip dari unggahan Instagramnya (@InfoBMKG), Rabu (19/7/2023).
Menurut analisa BMKG, bibit siklon tropis 98W terpantau berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua, tepatnya di sekitar 8.5° LU (Lintang Utara), 133.7° BT (Bujur Timur). Siklon tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1004.5 mb bergerak ke arah Barat Laut.
BMKG memprediksi, intensitas Bibit siklon tropis 98W ini akan meningkat dalam 24 jam. "Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Sedang," tulis BMKG dalam keterangannya.
Keberadaan bibit siklon tropis 98W yang terpantau di di Samudera Pasifik sebelah utara Papua berdampak baik secara langsung dan tidak langsung terhadap beberapa wilayah di Indonesia. Merujuk informasi BMKG, berikut ini beberapa dampak dari Bibit siklon tropis 98W antara lain:
Hujan Sedang hingga Lebat:
- Sulawesi Utara
Angin Kencang:
- Sulawesi Utara
Gelombang Laut Tinggi (1,25 - 2,5 meter):
- Laut Maluku
- Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
- Perairan barat dan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
- Teluk Cendrawasih
Gelombang Laut Tinggi (2,5 - 4,0 meter):
- Samudra Pasifik utara Halmahera
- Samudra Pasifik utara Jayapura
Gelombang Laut Tinggi (4,0 - 6,0 meter):
- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak
Dikutip dari situs resmi BMKG, siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 sampai 18 hari. Sebab energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis juga dikenal dengan berbagai istilah, yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, "siklon" atau "cyclone" jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik. (MT-05)
Komentar