431.331 Warga GPM Mulai Pilih 22.229 Penatua & Diaken
AMBON, MalukuTerkini.com – Sebanyak 431.331 warga Gereja Protestan Maluku (GPM) yang memiliki hak pilih mulai memilih perangkat pelayanan Penatua dan Diaken masa pelayanan 2025-2030 di masing-masing Jemaat, Senin (4/11/2024).
Setiap lima tahun, semua warga sidi gereja di GPM akan memilih Penatua dan Diaken yang akan melayani di masing-masing jemaat.
Warga terlihat berbondong-bondong mendatangi gereja di masing-masig jemaat untuk menyalurkan hak pilihnya. Setiap warga GPM yang memiliki hak pilih akan diberikan dua surat suara. Satu surat suara untuk pemilihan Penatua dan satu surat suara untuk pemilihan Diaken. Setiap warga GPM akan memilih satu calon Penatua maupun Diaken pada setiap unit pelayanan yang ada di jemaat tersebut.
“Ini merupakan pesta iman yang berlangsung setiap lima tahun bagi semua warga GPM di 772 Jemaat. yang ada di 34 Klasis GPM yang tersebar di Provinsi Maluku dan Maluku Utara,” ungkap Ketua Majelis Pakaerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Elifas T Maspaitella sebagaimana dilansir dari laman resmi Sinode GPM, Sabtu (2/11/2024).
Ia menjelaskan, warga GPM yang berhak memilih merupakan semua warga sidi itu sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap yang telah disahkan oleh Majelis Pekerja Klasis, sebagaimana juga setiap calon Penatua dan Diaken pada masing-masing jemaat di setiap Klasis pula.
“Para Calon Penatua dan Diaken itu ditunjuk melalui meknisme gerejawi di tingkat Unit Pelayanan, dan setiap prosesnya diatur di dalam Peraturan Kegerejaan mengenai Pelayan Khusus itu sendiri,” jelasnya.
Maspaietlla mengatakan, ada tahapan yang ditempuh benar-benar dari bawah, dan melibatkan partisipasi semua warga gereja di dalam Unit Pelayanan masing-masing, sehingga para calon Penatua dan Diaken itu berasal dari dalam setiap Unit.
“Ini prinsip gerejawi yang mana menerangkan bahwa pelayanan gereja berbasis pada keluarga atau rumah tangga dan harus menjangkau semuanya,” katanya.
Hal yang paling penting dalam pemilihan ini, menurutnya, ialah semua calon adalah orang-orang yang dikenal secara baik oleh semua warga gereja di masing-masing jemaat, aktif dalam semua bentuk pelayanan gereja, dan diharapkan menjadi teladan dalam hidup sesehari di tengah-tengah jemaat.
“Mereka sudah disiapkan dan digembalakan atau dibimbing untuk menghayati panggilannya, dan telah didoakan setiap waktu oleh semua warga gereja dalam setiap ibadah jemaat,” ungkapakan..
Dikatakan, pemilihan itu sendiri akan berlangsung pada Senin (4/11/2024) pukul 08.00-14.00 yang berpusat di gedung gereja. Namun jika ada warga gereja yang sakit, mereka akan turut memilih dari rumah atau Rumah Sakit.
“Mekanisme untuk ini pun sudah diatur di dalam peraturan gereja, sehingga semua warga gereja bisa memilih pada waktunya,” ujarnya. (MT-04)
Komentar