Januari 2025, BPS: Malteng Inflasi Tertinggi di Maluku, Ambon Terendah, Tual Deflasi

AMBON, MalukuTerkini.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada Januari 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 0,76 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,64.
“Inflasi (y-on-y) tertinggi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah Malteng sebesar 1,01 persen dengan IHK sebesar 107,22 dan terendah terjadi di Kota Ambon sebesar 0,75 persen dengan IHK sebesar 106,41. Sedangkan Kota Tual mengalami deflasi y-on-y sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 104,93 jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Senin (3/2/2025).
Ia merincikan, inflasi y-on-y di Provinsi Maluku terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 8 indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,20 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,90 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,97 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,58 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,08 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,80 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,10 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 11,37 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,73 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,53 persen,” rincnya.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2025, menurutnya, antara lain beras, nasi dengan lauk, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), kopi bubuk, cabai merah, minyak goreng, sawi hijau, bawang merah, sigaret putih mesin (SPM), telur ayam ras, tarif kendaraan roda 4 online, gula pasir, sepeda motor, labu siam/jipang, ayam goreng, kue basah, ikan asap, bayam dan daun singkong.
“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: tarif listrik, ikan cakalang, ikan layang/mumar, tarif angkutan udara, ikan selar/kawalinya, pisang, tomat, bensin, ikan tongkol/komu, cabai rawit, daging ayam ras, baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, bahan bakar rumah tangga, buku tulis bergaris, pepaya, sepatu wanita, ikan kakap merah, sabun mandi cair, wortel dan deodorant,” ungkapya. (MT-06)
Komentar