Sekilas Info

Inilah Spesies Burung Baru yang Ditemukan di Kepulauan Babar

Myzomela babarensis

AMBON, MalukuTerkini.com - Para ilmuwan beberapa waktu lalu berhasil mengidentifikasi spesies burung baru dari genus Myzomela, yaitu Myzomela babarensis di wilayah Indonesia.

Spesies baru Myzomela babarensis berhasil ditemukan dan dideskripsikan oleh tim ahli burung internasional dari Malaysia, India, Inggris, dan Amerika Serikat di Kepulauan Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Penelitian menunjukkan spesies ini berbeda dari subspesies lain dalam genusnya, seperti Myzomela boiei boiei yang terdapat di Kepulauan Banda dan Myzomela boiei annabellae di Kepulauan Tanimbar.

Penemuan ini menambah daftar spesies baru Myzomela boiei yang pernah ditemukan sebelumnya sehingga kini, klasifikasi Myzomela boiei terdiri dari Myzomela babarensis, Myzomela boiei boiei dan Myzomela boiei annabellae.

Spesies baru tersebut dinamai Myzomela babarensis (nama umum adalah Babar myzomela), karena merupakan endemik Kepulauan Babar.

Myzomela boiei saat ini terdaftar sebagai Least Concern dalam Daftar Merah IUCN,” kata para peneliti, dilansir dari Sci News (14/3/2025).

Myzomela babarensis ditemukan di semua jenis habitat berhutan, termasuk lahan pertanian yang telah mengalami penurunan produktivitas lahan (degradasi), shingga populasinya mungkin sebagian besar tidak terpengaruh oleh degradasi hutan yang sedang berlangsung di Babar.

“Kami menyarankan agar Myzomela boiei, Myzomela annabellae dan Myzomela babarensis lebih baik dipertimbangkan sebagai Least Concern,” saran peneliti.

Least Concern merupakan status konservasi yang diberikan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) kepada spesies yang dianggap tidak terancam punah.

Penemuan ini berawal dari tinjauan taksonomi di Kepulauan Banda. Dalam penelitian terbaru, ahli burung dari BirdLife International, Alex Berryman dan rekan-rekannya melakukan tinjauan taksonomi terhadap tiga populasi dari spesies yang disebut Myzomela banda (Myzomela boiei).

Mereka menyelidiki taksonomi Myzomela boiei yang merupakan burung pemakan madu yang memiliki bulu berwarna-warni.

Spesies tersebut dimorfik secara seksual yang tersebar dalam dua subspesies di tiga gugusan pulau di Laut Banda, Maluku bagian selatan.

"Myzomela boiei boiei ditemukan di Kepulauan Banda, sementara Myzomela boiei annabellae ditemukan di Babar dan Kepulauan Tanimbar," jelas peneliti.

Kepulauan Laut Banda menjadi sebuah wilayah yang memiliki keanekaragaman burung yang relatif rendah, namun diperkirakan memiliki endemisme (gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu) yang tinggi.

Seperti apa Myzomela boiei? Para penulis meneliti 28 spesimen museum dan 21 rekaman suara Myzomela boiei serta melakukan 152 percobaan pemutaran ulang.

Spesimen disediakan oleh Museum Sejarah Alam Amerika, New York, dan Museum Sejarah Alam Tring, Inggris.

Rekaman suara dikumpulkan dari xenocanto.org dan Perpustakaan Macaulay. Selain itu, peneliti juga menghubungi para perekam suara yang telah mengunjungi pulau-pulau terkait.

Dari identifikasi yang dilakukan, peneliti berhasil membedakan Myzomela boiei annabellae dan Myzomela boiei boiei.

Myzomela boiei boiei memiliki ciri-ciri: Sayap, paruh, dan tarsus yang lebih panjang sekitar 10 persen. Pita dada hitam yang lebih lebar. Bagian bawah punggung yang lebih gelap. Kicauannya sangat berbeda.

"Dalam percobaan pemutaran ulang, Myzomela boiei boiei terbukti tidak responsif terhadap rekaman suara Myzomela boiei annabellae,” ujar para peneliti.

Di samping itu, kicuan Myzomela boiei annabellae di Tanimbar dan Babar juga sangat berbeda. Spesies itu juga tidak responsif terhadap kicauan yang lain.

Ukuran Myzomela boiei annabellae di Tanimbar lebih kecil daripada burung-burung di Babar pada umumnya, serta memiliki ekor sekitar 10 persen lebih panjang dan lebih banyak warna merah di bagian punggung. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!