Lion Air Batal Terbang Akibat Landasan

AMBON, MalukuTerkii.com – Maskapai Lion Air memastikan pembatalan penerbangan JT-603 bukan karena ban pesawat meleleh.
Perjalanan udara itu semula dijadwalkan melayani rute dari Bandaraa Sultan Thaha, Jambi menuju Bandaraa Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta Kamis (10/4/2025).
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (12/4/2025), menjelaskan kendala penerbangan bukan disebabkan kerusakan pada pesawat, melainkan karena permukaan landasan mengalami perubahan bentuk yang menghambat pergerakan roda pesawat.
"Pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan," jelasnya. Penerbangan JT-603 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGW, yang membawa 214 pelanggan dan tujuh kru.
Menurutnya, pesawat sebenarnya sudah berada dalam posisi untuk masuk landasan pacu dan bersiap lepas landas. Saat melakukan proses berbelok menuju arah tinggal landas, pilot merasakan roda bagian kanan tidak dapat bergerak secara optimal.
"Mengacu pada standar prosedur keselamatan penerbangan, pilot memutuskan menghentikan pesawat dan segera berkoordinasi dengan petugas bandar udara dan pemandu lalu lintas udara (ATC) di Jambi," ungkapnya.
Dikatakan, pemeriksaan awal dari pihak bandara menunjukkan adanya penurunan permukaan/mengalami perubahan bentuk (deformasi) di salah satu bagian landasan pacu (localized surface depression) yang diduga mempengaruhi pergerakan roda pesawat.
“Dalam proses penanganan, seluruh penumpang mendapatkan informasi yang jelas serta layanan yang sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
Lion Air, jelasnya, memastikan setiap keputusan dan tindakan yang diambil tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan kepentingan pelanggan sebagai prioritas utama.
“Sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan, pelanggan diarahkan turun dari pesawat dan diantar dengan bus menuju ruang tunggu terminal bandara,” jelasnya.
Hasil pengecekan teknis, menurutnya, menyatakan pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan. “Informasi yang menyebutkan ban pesawat meleleh adalah tidak benar,” tandasnya. (MT-03)
Komentar