Pimpin Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana, Ini Instruksi Gubernur Maluku

AMBON - Gubernur Maluku Murad Ismail menginstruksikan empat poin penting mengantisipasi bencana alam di wilayah Maluku sebagai dampak dari fenomena La Nina.
Empat poin itu disampaikan Gubernur saat memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Antisipasi Bencana Alam Di Wilayah Maluku, yang dipusatkan di Lapangan Polda Maluku, Tantui, Ambon, Selasa (24/11/2020).
Empat poin tersebut yaitu pertama, kepada Bupati dan walikota se-Maluku untuk menyusun kebijakan mitigasi bencana, sebagai respon fenomena Lanina yang kemungkinan akan melanda. masing-masing menyiapkan tempat pengungsian yang layak dan bersih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mengurangi resiko penularan covid 19 dan penyakit lainnya.
Kedua, Seluruh OPD terkait lingkup Pemprov diinstruksikan untuk untuk mempersiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan guna mendukung upaya penanganan darurat, segera koordinasi upaya-upaya pencegahan kabupaten kota untuk mengantisipasi sebelum terjadi kejadian bencana dan merencanakan upaya penanganan darurat untuk penanggulangan bencana yang terjadi.
Ketiga, kepada Balai Sungai Wilayah Maluku diharapkan untuk melakukan upaya pencegahan dengan melakukan upaya jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek yaitu memastikan kapasitas sungai untuk menampung debit air yang kemungkinan akan berlebih atau tinggi akibat peningkatan curah hujan dan dalam jangka panjang yaitu memastikan optimalisasi tata kelola air dari hulu ke hilir.
Keempat, Kepada Pangdam XVI Pattimura, Kapolda Maluku, Danlantamal di IX Ambon, Danlanud Pattimura, dimohonkan dukungan personil dan peralatan yang tersedia untuk menangani keadaan darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Gubernur juga menegaskan, apel ini sangat penting untuk memastikan secara langsung kesiapan personel dan peralatan yang akan dimobilisasi ketika terjadi keadaan darurat akibat bencana alam di wilayah provinsi Maluku.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ungkapnya telah memprediksi atau membuat perkiraan akan terjadi fenomena La Nina di samudra Pasifik yang berpotensi mengakibatkan anomali cuaca berupa peningkatan curah hujan yang terjadi di Indonesia termasuk di wilayah Maluku.
"Kita semua tidak berharap bencana terjadi di wilayah kita tetapi kalaupun Tuhan menghendaki aki itu terjadi maka kita sudah siap menghadapinya secara apapun potensi bencana yang akan terjadi secara segera melakukan upaya pencegahannya sehingga dampak yang lebih besar dapat kita kurangi. Saya juga meminta dukungan instansi lainnya yaitu badan pencarian dan pertolongan Ambon para relawan taruna siaga bencana dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan siaga serta bekerjasama menghadapi ancaman bencana yang sewaktu-waktu dapat menimpa kita semua," ungkap Gubernur.
Apel tersebut juga dihadiri oleh Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan Leonard de Fretes, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Kepala BNN Provinsi Maluku Brigjen Pol Zainul Muttaqien, Sekda Maluku Kasrul Selang serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon Djunaidi.
Bertindak sebagai komandan apel AKBP Legawa Utama (Kabag Dalops Biro Operasi Polda Maluku). (MT-04)
Komentar