Oktober 2024, BPS: Maluku Inflasi 2,13%
AMBON, MalukuTerkini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 2,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,16.
“Inflasi (y-on-y) tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,30 persen dengan IHK sebesar 108,58 dan terendah terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 2,01 persen dengan IHK sebesar 107,39. Sementara Kota Ambon sebesar 2,21 persen dengan IHK sebesar 106,88,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Jumat (1/11/2024).
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2024 secara umum, menurutnya, menunjukkan adanya kenaikan.
“Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di 3 kabupaten/kota, pada Oktober 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,13 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 104,92 pada Oktober 2023 menjadi 107,16 pada Oktober 2024. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,65 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,44 persen,” ungkapnya.
Ia merincikan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,15 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 6,97 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,84 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,49 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,22 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Oktober 2024, antara lain beras, nasi dengan lauk, emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kopi bubuk, tomat, gula pasir, sawi hijau, bawang merah, popok bayi sekali pakai/diapers, obat dengan resep, pembalut wanita, tarif kendaraan roda empat online, sigaret putih mesin (SPM), sigaret kretek tangan (SKT), ikan layang/mumar, buncis, ikan asap, tarif gunting rambut pria dan parfum,” rincinya.
Ia juga menambahkan, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain ikan cakalang, ikan selar/kawalinya, ikan tongkol/komu, bensin, pisang, daging ayam ras, baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, cabai merah, ikan kembung/lema, cabai rawit, pepaya, sabun mandi cair, wortel, sabun detergen bubuk, tahu mentah, ketimun, labu siam/jipang, telepon seluler, hand body lotion dan kangkung.. (MT-05)
Komentar