Gempa M 5,2 di Laut Banda, Ini Hasil Analisis BMKG

AMBON, MalukuTerkini.com – Gempa bumi tektonik bekekuatan magnitudo M 5,2 terjadi di Laut Banda, Provinsi Maluku, Rabu (22/2/2023) pukul 01.15 WIT.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,18° LS ; 130,10° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 239 Km arah Barat Laut Pulau Tanimbar, Maluku pada kedalaman 27 km,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya yang diperoleh malukuterkini.com, Rabu (22/2/2023).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jelas Daryono. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” jelasnya.
Dikatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai -Kabupaten Maluku Tengah dan Dawelor Dawera - Kabupaten Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Pulau-Pulau Babar - Kabupaten Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya. (MT-05)
Komentar